Kebiasaan Yang Bisa Mempertajam daya Ingat

Sabtu, 27 November 2010

Sering mengalami lupa atau kehilangan kata-kata yang ingin diucapkan di tengah kalimat secara tiba-tiba, atau kerap lupa pada tanggal lahir seseorang atau tugas sederhana? Jika Anda pernah mengalaminya, ini adalah hal wajar. Kebiasaan lupa yang dialami seseorang dinilai normal, karena bisa disebabkan kelelahan, kegelisahan dan stres.
Jika Anda kerap lupa terhadap hal-hal kecil, sebuah penelitian menemukan beberapa strategi sederhana untuk meningkatkan kemampuan otak dan memori Anda, seperti dikutip dari Aolhealth.com. Yaitu:

Hirup Aroma Rumput
Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, ilmuwan saraf di University of Queensland, Brisbane, menemukan, bau rumput segar memicu dua bagian otak, amigdala (yang berkaitan dengan emosi) dan hippocampus (yang berhubungan dengan memori). Hasilnya, menghirup bau aroma luar ruangan ini dapat membantu menghilangkan stres dan meningkatkan memori.
Tetapi, para ilmuwan Australia tidak sepenuhnya terkejut bahwa reaksi ini terjadi secara bersamaan, karena stres kronis secara langsung berhubungan dengan kelupaan. Jika sulit mencari lokasi yang ditumbuhi banyak rerumputan, Anda bisa menggunakan lilin wangi atau minyak wangi yang baunya seperti rumput segar. Ini bisa jadi alternatif yang baik.

Kunyah Permen karet
Penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Gizi Anak di Baylor College of Medicine di Houston, AS menunjukkan, permen karet dapat meningkatkan kewaspadaan. Remaja yang mengunyah permen karet 14 minggu selama di dalam kelas saat pelajaran matematika, dan saat mengerjakan PR matematika diketahui memiliki skor lebih tinggi dibandingkan dengan remaja yang tidak mengunyah permen karet.
Sebuah studi serupa yang dilakukan beberapa tahun lalu di University of Northumbria di Newscastle, Inggris, menemukan, orang mengunyah permen karet selama tes meningkatkan memori jangka panjang dan jangka pendek, dan lebih baik daripada mereka yang tidak mengunyah permen karet.
Meskipun belum diketahui secara pasti hubungan antara permen karet dengan kekuatan memori, namun para peneliti Jepang percaya bahwa peningkatan memori ini dipengaruhi oleh peningkatan denyut jantung (berkat karet) yang mengarah ke ekstra oksigen yang dikirim ke otak.


Memangkas asupan kalori
Menurut penelitian di Jerman yang diterbitkan dalam jurnal ‘Proceeding of National Academy of Sciences’, wanita sehat antara usia 50 dan 80 tahun yang mengurangi asupan kalori mereka sebanyak 30 persen selama tiga bulan menunjukkan peningkatan 20 persen pada tes memori verbal.
“Menurut para peneliti, para wanita yang memotong kalori menjadi lebih sensitif terhadap insulin gula darah hormon yang mengatur dan memiliki penurunan kadar protein C-reaktif – dan keduanya telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak,” kata ahli gizi Cynthia Sass, yang juga penulis ‘Log Ultimate Diet.’
Untuk mengurangi kalori tanpa merasa Anda tidak makan, Sass menyarankan pemotongan porsi daging sapi menjadi setengah porsi dan menggantikan daging dengan jamur cincang. Atau, mengurangi porsi nasi dan pasta.

0 komentar:

Posting Komentar